-
Archives
-
Blogroll
Jadwal Sholat
Rabu, 03 Juni 2009
Mengatur Kehamilan dengan KB Alami
Mengatur Kehamilan dengan KB Alami
Ada berbagai pendapat yang mengatakan bahwa penggunaan obat KB (Keluarga Berencana) dapat menimbulkan berbagai efek, mulai dari rasa kurang nyaman, berkurangnya gairah, bahkan beberapa wanita yang tingakat toleransi tubuhnya sangat rendah terhadap efek samping alat kontrasepsi yang dipakainya bisa mengalami keluhan-keluhan seperti mual, pusing, maslaah kulit, obesitas, perdarahan, nyeri perut, hingga risiko hamil anggur pada obat KB jenis spiral.
Apa tujuan perempuan menggunakan obat KB? Jawaban yang palling tepat adalah untuk mengontrol jumlah dan jarak antara kelahiran anak. Bagi perempuan yang ingin menghindari efek samping alat kotrasepsi, mereka lebih memilih KB alami. KB alami yang lama antara lain dengan sistem kalender yaitu mengetahui siklus haid dan masa suburnya.
Bagaimana menghitung masa subur? Menurut Dr. Sugi Suhandi Iskandar, SpOG dari RS Mitra Kemayoran, Jakarta, yang disebut dengan masa subur adalah masa dimana terjadinya ovulasi pada pertengahan siklus haid. Ovulasi mengaluarkan sel telur yang sudah matang dan siap dibuahi oleh sperma. Pembuahan inilah yang akan tumbuh menjadi janin.
Pada pasangan suami-istri yang melakukan KB kalender, sebaiknya harus mempunyai menogram, yaitu catatan menstruasi istri selama setahun.
Untuk mengetahui masa subur, pertama, tentukan panjang siklus menstruasi anda. Hitung sejak hari pertama haid hingga tepat satu hari sebelum haid pada bulan berikutnya.
Kedua, sesuai dengan siklus menstruasi Anda, hitung dan temukan perkiraan hari pertama haid untuk bulan selanjutnya, kemudian dikurangi 14 hari. Karena masa subur terjadi 14 hari sebelum haid pertama pada bulan berikutnya.
Jika siklus haid tidak teratur, salah satu caranya dapat dengan menghitung rata-rata panjang siklus haid 3 bulan. Sesuai dengan siklus menstruasi Anda. Hitung dan tentukan perkiraan hari pertama haid untuk bulan selanjutnya. Kemudian dikurangi 14 hari. Jika ingin menunda kehamilan, sebaiknya tidak melakukan hubungan atau memakai alat kontrasepsi berupa kondom di antara range masa subur (1 hingga 6 hari) tersebut.
Menghitung masa subur dengan menghitung siklus haid agak susah dilakukan (kurang akurat) jika siklus haid tidak teratur atau sedang menggunakan obat-obat tertentu yang bisa mempengaruhi siklus hair, misalnya sedang melakukan pengobatan hormon, mengalami stress berat/penyakit kronis yang bisa mengubah pola haid, atau terjadi trauma mengenai alat-alat kandungan sehingga terjadi gangguan fungsi (jarang terjadi).
Untuk membantu mengetahui masa subur, Anda dapat menggunakan Fertitest. Fertitest adalah alat uji masa subur pada perempuan dengan mengukur kadar LH (Lutenizing Hormone) pada urine. Fertietest bekerja dengan cara bereaksi (berubah warna atau memeunculkan tanda) satu hari sebelum masa subur karena kenaikan LH yang diproduksi oleh kelenjar pitutary sudah terjadi. Yang perlu diantisipasi dan diingat adalah kemampuan sperma dapat bertahan hidup selama 3-5 hari atau lebih lama dalam serviks perempuan bila ada lendir serviks yang subur. [OCH]
Sumber : KOMPAS, 12 Maret 2009
Label:
Coretan Kesehatan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Semoga Allah mengampuni dosa dosa kita dan menunjuki jalan Kebenaran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar