RAHSIA TELAGA ZAM ZAM - 1 (Geologi)
Selama ini kita mengenal Telaga Zamzam dari buku-buku agama. Namun sebenarnya ada disisi ilmiah saintifiknya sangat baik. Cabang ilmu geologi yang mempelajari tentang air adalah hydrogeologi.
Khasiat air Zam-zam tentunya bukan disini yang mesti menjelaskannya, tapi kalau sejarah geologi Telaga Zam-zam mungkin boleh dijelaskan disini. Sedikit cerita Pra-Islam, atau sebelum kelahiran Nabi Muhammad, diawali dengan kisah Isteri dari Nabi Ibrahim, Siti Hajar, yang mencari air untuk anaknya.
Telaga Zam-zam yang sekarang ini kita lihat adalah Telaga yang digali oleh Abdul Muthalib Datoknya Nabi Muhammad.
Dimensi dan Profil Telaga Zam-zam
Bentuk Telaga Zam-zam dapat dilihat dibawah ini.
Telaga ini memiliki kedalaman sekitar 30.5 meter. Hingga kedalaman 13.5 meter teratas menembus lapisan alluvium Wadi Ibrahim. Lapisan ini merupakan lapisan pasir yang sangat berpori. Lapisan ini berisi batupasir hasil transportasi dari lain tempat. Mungkin saja dahulu ada lembah yang dialiri sungai yang saat ini sudah kering. Atau dapat pula merupakan dataran rendah hasil runtuhan atau penumpukan hasil pelapukan batuan yang lebih tinggi topografinya.
Dibawah lapisan alluvial Wadi Ibrahim ini terdapat setengah meter (0.5 m) lapisan yang sangat ber air (permeable). Lapisan yang sangat ber air inilah yang merupakan tempat utama keluarnya air-air di Telaga Zam-zam.
Kedalamannya 17 meter kebawah selanjutnya, Telaga ini menembus lapisan batu keras yang berupa batu beku Diorit. Batu beku jenis ini (Diorit) memang agak jarang dijumpai di tempat lain, tetapi sangat banyak dijumpai di Jazirah Arab. Pada bahagian atas batu ini dijumpai rekahan-rekahan yang juga memiliki kandungan air. Dulu ada yang menduga retakan ini menuju laut Merah. Tetapi tidak ada laporan geologi yang menunjukkan hal itu.
Dari uji pemompaan telaga ini mampu mengalirkan air sebesar 11 - 18.5 liter/detik, hingga seminit dapat mencapai 660 liter/permenit atau 40 000 liter per jam. Celah-celah atau rekahan ini salah satu yang mengeluarkan air cukup banyak. Ada celah (rekahan) yang memanjang kearah hajar Aswad dengan panjang 75 cm denga ketinggian 30 cm, juga beberapa celah kecil kearah Shaffa dan Marwa.
Keterangan geometris lainnya, celah Telaga dibawah tempat Thawaf 1.56 m, kedalamannya hampir dari bibir telaga 30 m, kedalaman air dari bibir telaga = 4 m, kedalaman mata air 13 m, Dari mata air sampai dasar telaga 17 m, dan diameter telaga berkisar antara 1.46 hingga 2.66 meter.
Air hujan sebagai sumber
Kota Makkah terletak di lembah, menurut SGS (Saudi Geological Survey) luas cekungan yang melengkung sebagai daerah tangkapan ini seluas 60 Km2 saja, tentunya tidak terlampau luas sebagai sebuah cekungan penadahan hujan. Sumber air Telaga Zam-zam terutama dari air hujan yang turun di daerah sekitar Makkah.
Telaga ini secara hydrologi hanyalah Telaga biasa sehingga sangat memerlukan perawatan. Perawatan sumur ini termasuk menjaga kualiti higienis air dan lingkungan Telaga serta menjaga pasokan air supaya mampu memenuhi keperluan para jamaah haji di Makkah. Pembukaan lahan untuk timggal di sekitar Makkah sangat dijaga rapi untuk menghindari berkurangnya kapasiti Telaga ini.
Gambar disebelah ini memperlihatkan lokasi Telaga Zamzam yang terletak ditengah lembah yang memanjang. Masjidil haram berada di bagian tengah diantara perbukitan-perbukitan disekitarnya. Luas kawasan yang hanya 60 Km persegi ini tentunya cukup kecil untuk menangkap air hujan yang sangat langka terjadi di Makkah, sehingga memerlukan pengawasan dan pemeliharaan yang sangat khusus.
Dahulu diatas Telaga ini terdapat sebuah bangunan dengan luas 8.3 m x 10.7 m = 88.8 m2. Antara tahun 1381-1388 H bangunan ini ditiadakan untuk memperluas tempat thawaf. Sehingga tempat untuk meminum air zamzam dipindahkan ke ruang bawah tanah. Dibawah tanah ini disediakan tempat minum air zam-zam dengan sejumlah 350 paip air (220 paip untuk laki-laki dan 130 paip untuk perempuan), ruang masuk laki perempuan-pun dipisahkan.
Saat ini bangunan diatas Telaga Zam-Zam yang terlihat gambar diatas itu sudah tidak ada lagi, bahkan tempat masuk ke ruang bawah tanah inipun sudah ditutup. Sehingga ruang untuk melakukan ibadah Thawaf menjadi lebih luas. Tetapi kalau anda Thawaf masih dapat kita lihat ada tanda dimana Telaga itu berada. Telaga itu terletak kira-kira 20 meter sebelah timur dari Ka’bah.
Montoring dan pemeliharaan Telaga Zamzam
Jumlah jemaah ke Makkah tiga puluh tahun lalu hanya 400 000 pertahun (ditahun 1970-an), terus meningkat menjadi lebih dari sejuta jemaah pertahun di tahun 1990-an, Dan saat ini sudah lebih dari 2.2 juta. Tentunya diperlukan pemeliharaan telaga ini yang merupakan salah satu keajaiban dan daya tarik tersendiri bagi jemaah haji.
Pemerintah Saudi tentunya tidak dapat diam pasrah saja membiarkan telaga ini dipelihara oleh Allah melalui proses alamiah. Namun pemerintah Arab Saudi yang sudah moden secara ilmiah dan saintifik membentuk sebuah badan khusus yang mengurus telaga Zamzam ini. Sepertinya memang Arab Saudi juga bukan sekedar percaya saja dengan menyerahkan ke Allah sebagai penjaga, namun justru sangat meyakini manusialah yang harus memelihara berkah telaga ini.
Pada tahun 1971 dilakukan penelitian (riset) hidrologi oleh seorang ahli hidrologi dari Pakistan bernama Tariq Hussain and Moin Uddin Ahmed. Hal ini dipicu oleh pernyataan seorang doktor di Mesir yang menyatakan air Zamzam tercemar air limbah dan berbahaya untuk dikonsumsi. Tariq Hussain juga meragukan spekulasi adanya rekahan panjang yang menghubungkan laut merah dengan Telaga Zam-zam, karena Makkah terletak 75 Kilometer dari pinggir pantai. Menyangkut dugaan doktor mesir ini, tentusaja hasilnya menyangkal pernyataan seorang doktor dari Mesir tersebut.
Badan Riset Telaga Zamzam yang berada dibawah SGS (Saudi Geological Survey) bertugas untuk
- Memonitor dan memelihara untuk menjaga jangan sampai telaga ini kering.
- Menjaga urban disekitar Wadi Ibrahim karena mempengaruhi pengisian air.
- Mengatur aliran air dari daerah tangkapan air (recharge area).
- Memelihara pergerakan air tanah dan juga menjaga kualiti melalui bangunan kawalan.
- Menaik taraf pam dan dan tangki-tangki penadah.
- Mengoptimam bekalan dan pengagihan air Zam-zam
Perkembangan perawatan Telaga Zamzam.
Dahulu kala, zamzam diambil dengan gayung atau timba, namun kemudian dibangunlah pam air pada tahun 1373 H/1953 M. Pam ini menyalurkan air dari Telaga ke penampungan air, dan diantaranya juga ke paip-paip yang ada di sekitar Telaga zamzam.
Uji pam (pumping test) telah dilakukan pada telaga ini, pada penyaluran 8000 liters/detik selama lebih dari 24 jam memperlihatkan permukaan air telaga dari 3.23 meters dibawah permukaan menjadi 12.72 meters dan kemudian hingga 13.39 meters. Setelah itu penyaluran dihentikan permukaan air ini kembali ke 3.9 meters dibawah permukaan telaga hanya dalam waktu 11 minit setelah pam dihentikan. Sehingga dipercaya dengan mudah bahwa sumber yang membekalkan air ini berasal dari beberapa celah (rekahan) pada perbukitan disekitar Makkah.
Banyak hal yang sudah dilakukan pemerintah Saudi untuk memelihara telaga ini antara lain dengan membentuk badan khusus pada tahun 1415 H (1994). dan saat ini telah membangun saluran untuk menyalurkan air Zam-zam ke tangki penampungan yang berkapasiti 15.000 m3, bersambung dengan tangki lain di bagian atas Masjidil Haram guna melayani para pejalan kaki dan musafir. Selain itu air Zam-zam juga diangkut ke tempat-tempat lain menggunakan trak tangki diantaranya ke Masjidil Nabawi di Madinah Al-Munawarrah.
Saat ini telaga ini dilengkapi juga dengan pam elektrik yang tertanam dibawah (electric submersible pump). Kita hanya dapat melihat foto-fotonya saja seperti diatas. Disebelah kanan ini adalah drum hidrograf, alat pengukur ketinggian muka air Telaga Zamzam (Old style drum hydrograph used for recording levels in the Zamzam Well).
Kandungan mineral
Tidak seperti air mineral yang umum dijumpai, air Zamzam in memang unik mengandung elemen-elemen alamiah sebesar 2000 mg perliter. Biasanya air mineral alamiah (hard carbonated water) tidak akan lebih dari 260 mg per liter. Elemen-elemen kimiawi yang terkandng dalam air Zamzam dapat dikelompokkan menjadi
- Yang pertama, positive ions seperti misal sodium (250 mg per litre), calcium (200 mg per litre), potassium (20 mg per litre), dan magnesium (50 mg per litre).
- Kedua, negative ions misalnya sulphur (372 mg per litre), bicarbonates (366 mg per litre), nitrat (273 mg per litre), phosphat (0.25 mg per litre) and ammonia (6 mg per litre).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar