MI/REINHARD
"Semburan lumpur di Carenang sama dengan semburan tahun 2007 lalu di kawasan Walantaka dan Pontang. PVMBG sudah melakukan penelitian pada 2007 lalu, kemungkinan ada reaksi magma statis di sana. Semburan itu akan reda senirinya," kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Bandung, Dr Surono di Bandung, Senin (22/6).
Menurut Surono, pihak PVMBG telah melakukan penelitian semburan lumpur serupa pada 2009 di Walantaka, Pontang dan Cikeusal Kabupaten Serang. Kebetulan kawasan Carenang atau lokasi semburan lumpur kali ini berada di kawasan Walantaka dan Pontang.
Kawasan itu, kata Surono terdapat Gunung Karang yang merupakan gunung api tipe B yang sudah tidak beraktivitas sejak tahun 1600 Masehi. Sehingga kemungkinan menimbulkan magma statis di permukaan yang cukup dangkal antara 150 meter hingga 200 meter dari permukaan.
Ia menyebutkan, di titik lokasi semburan itu mungkin gas CO, Co2, H2S, SO2 dan gas metan-nya kuat, namun setelah berbaur di udara terbuka gas itu hilang. "Adanya gas itu mungkin juga dari endapan rawa di kawasan itu, namun di luar titik semburan itu tidak berbahaya," kata Surono.
Menurut Surono, PVMBG telah melakukan penelitian semburan lumpur di kawasan Serang itu pada 2007. Seharusnya masyarakat dan Pemda bisa langsung menerangkan dan membuka file hasil penelitian PVMBG pada 2007 lalu.
"Saya kira tak akan jauh beda penyebabnya, semburan itu akan mati sendiri. Beda dengan di Sidoarjo, tidak akan seperti di sana dan semburan itu akan berhenti seperti dua tahun lalu," kata Surono.
Ia meminta masyarakat di Carenang tidak kuatir dengan semburan lumpur itu. Namun PVMBG merekomendasikan agar pengeboran di kawasan itu tidak dilakukan dengan terlalu dalam.
"Kasusnya sama persis seperti 2007, dari pengeboran air. Seharusnya warga berkaca dari pengalaman itu untuk tidak melakukan pengeboran terlalu dalam. Inipun saya yakin pengeborannya terlalu dalam," kata Surono.
Meski PVMBG meyakini fenomena semburan lumpur itu akan berhenti sendiri, badan itu tetap akan mengirim tim ahlinya ke lokasi semburan dipimpin langsung oleh Kepala PVMBG, Surono.
"PVMBG akan mengirimkan tim ke sana, masyarakat jangan cemas dan panik," kata Kepala Pusat PVMBG itu menambahkan. (Ant/OL-06)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar