عن يزيد بن رومان عن عروة عن عائشة رضي الله عنها أنها قالت لعروة ابن أختي
إن كنا لننظر إلى الهلال ثم الهلال ثلاثة أهلة في شهرين وما أوقدت في أبيات رسول الله صلى الله عليه وسلم نار فقلت يا خالة ما كان يعيشكم قالت الأسودان التمر والماء إلا أنه قد كان لرسول الله صلى الله عليه وسلم جيران من الأنصار كانت لهم منائح وكانوا يمنحون رسول الله صلى الله عليه وسلم من ألبانهم فيسقينا /رواه البخاري,كتاب الهبة
وفضلها والتحريض عليها :2379
Dari Urwah Bin Zubair, bahwasannya Aisyah Rodhiyallohu'Anha pernah berkata kepadanya:
“ Hai anak lelaki saudara perempuanku, sesungguhnya kami sering melihat hilal, kemudian hilal lainnya hingga hilal berikutnya dalam dua bulan, tidak pernah dinyalakan suatu perapian dapur pun disemua rumah istri-istri Rasulullah Sholallohu 'Alaihi Wassalam.
Urwah bertanya:
‘‘wahai bibi, lalu apakah yang kalian makan selama itu?’’
Aisyah menjawab:
‘‘kami memakan kurma dan meminum air, selain kiriman air susu yang diberikan oleh para tetangga kaum anshar yang memiliki ternak perahan. Mereka biasa mengirimkan sebagian dari hasil susu perahannya kepada Rasulullah Sholallohu 'Alaihi Wassalam , sehingga kami dapat minum susu darinya”
.(HR.Riwayat Imam Bukhori:2379).
Wanita Sholehah bukanlah wanita yang membebani suaminya dengan tuntutan yang banyak, bahkan ia meringankan pundak suaminya.
Ia adalah seorang wanita muslimah yang menerima rizki yang Alloh karuniakan kepadanya dan suaminya.
Wanita yang bersyukur tatkala suka, dan sabar tatkala musibah melanda.
bukan pula wanita sholehah yang selalu mengatakan kepada suaminya; “Aku telah melakukan ini dan itu karena dirimu.
”bahkan, ia adalah wanita yang selalu merasa kurang dalam pengabdiannya kepada suami.
Wanita sholehah bukanlah wanita yang pandai merias diri saat akan pergi kondangan, apalagi kepasar-pasar, sementara dihadapkan suami lusuh dan kumal ditambahi .
Wanita Sholehah adalah wanita yang menyenangkan bila dipandang mata, menyejukkan jika dilihat dan menentramkan hati suaminya.
Mereka adalah wanita yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka).”
(An-Nisa`: 34)
Kesimpulanya Istri sholehah ada istri yang menerima suami apa adanya dan mensyukuri apa yang didapat suami sebagai suatu nikmat
ditulis kembali oleh H.Adek Ambar Krydanto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar